Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan KCP Pangkep Dalam Mensosialisasikan Program Jaminan Pensiun”, Hasil penelitian ini mengenai tentang hambatan yang dihadapi BPJS Ketenagakerjaan dalam mensosialisasikan program jaminan pensiun.9 Adapun persamaan dari penelitian ini adalah sama-sama membahas mengenai strategi komunikasi BPJS.Pembimbing I, Kandung Sapto Nugroho, M.Si., Pembimbing 2, Julianes Cadith, S.Sos., M.Si. Latar belakang penelitian ini adalah perbedaam pelayanan dan fasilitas yang masih diterima oleh beberapa orang dari peserta BPJS Ketenagakerjaan yang ada di Kota Tangerang, juga kurangnya sosialisasi yang diterima oleh tenagakerja mengenai program, fungsi Sejarah singkat BPJS Ketenagakerjaan. Sejarah BPJS Ketenagakerjaan mengalami proses panjang melalui: UU No. 33 Tahun 1974 jo UU No. 2 Tahun 1951 tentang Kecelakaan Kerja. Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) No. 48 Tahun 1952 jo PMP No. 8 Tahun 1956 tentang Pengaturan Bantuan untuk Usaha Penyelenggaraan Kesehatan Buruh. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2000, penduduk berumur 15 tahun ke atas yang termasuk angkatan kerja adalah 264.802 orang (BPS, 2005) atau 64,48 % dari jumlah penduduk sebesar 410.682 jiwa. Dilihat dari lokasi, sebagian besar tinggal di desa yaitu 211.681 jiwa, sedangkan di kota sebanyak 53.121 jiwa. Dari jumlah angkatan kerja tersebut yang Indonesia. Dimana terjadi peningkatan kepesertaan BPJS setiap tahunnya dari tahun 2014 sebanyak 133,4 Juta Jiwa menjadi 187,9 Juta Jiwa pada tahun 2017 seperti pada grafik berikut: Gambar 1. 1 Jumlah peserta BPJS Kesehatan tahun 2014-2017 Sumber : BPS, 2020 Saat ini persentase rata- rata BPJS Kesehatan non penerima bantuan akibat pekerjaan di seluruh dunia. Kemudian berdasarkan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia didapatkan data bahwa pada tahun 2017 terdapat sebanyak 123.041 kecelakaan akibat pekerjaan dan pada tahun 2018 sebanyak 173.105 kecelakaan akibat kerja. Kasus kecelakaan akibat pekerjaan mengalami ASPEK HUKUM KEBERLAKUAN BPJS KETENAGAKERJAAN TERHADAP PERLINDUNGAN DAN KEAMANAN KERJA. December 2022; Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka yang menjadi .
A. Latar Belakang. Asuransi atau pertanggungan timbul karena kebutuhan manusia. Perkembangan asuransi di Indonesia tentunya tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dan teknologi dalam kehidupan manusia. Usaha asuransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan perlindungan pada tertanggung apabila terjadi risiko dimasa mendatang.
A. Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan hal yang tidak akan terlepas dari sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Keselamatan dan kesehatan kerja tidak hanya sangat penting bagi pekerja namun keselamatan dan kesehatan kerja menentukan produktivitas suatu pekerjaan.
0whritU.