Renungan Harian Kejadian 8 1-22 Kegagalan Nuh Sebagai Suami Renungan Harian Kejadian 8 1-22 Kegagalan Nuh Sebagai Suami. Kakek Mama memiliki adik yang dikenal di kampung sebagai orang baik, kaya, dan dermawan. Herannya, dari empat anaknya, tak satu pun meniru perangai orang tuanya. Dua anaknya hidup miskin sampai tua karena judi. Seorang lagi kawin cerai dan memiliki anak di luar nikah. Seorang lagi kerjanya hanya mauk-mabukkan. Orang sampai heran bagaimana mungkin orang tua yang begitu baik namun anak-anaknya rusak semua. Kegagalan Nuh Sebagai Suami Nuh dikenal sebagai orang yang hidup lurus, namun di mana sebenarnya letak titik kegagalan Nuh sebagai seorang suami? Sebelum keluar bahtera, Tuhan sudah memberikan kepada Nuh urutan keluar bahtera Nuh yang pertama, lalu isterinya, baru anak-anaknya dan menantunya Kej. 8 16. Namun, Nuh keluar bahtera dengan urutan yang salah. Nuh keluar pertama, lalu anak-anaknya dan barulah isteri dan para menantunya. Nuh seperti anggap remeh perintah Tuhan dalam urutan keluar bahtera. Tuhan ingin Nuh belajar menghargai, menempatkan isteri di sisinya. Sekalipun Alkitab tidak menjelaskan peran isteri Nuh, tapi secara tidak langsung isteri Nuh sangat berperan. Bayangkan beratus-ratus hari dalam bahtera, memberi makan beragam hewan. Belum lagi harus memasak. Tentulah Nuh tidak melakukan hal itu sendiri, tapi dibantu isterinya. Sayangnya, Nuh anggap remeh kehadiran isterinya. Isteri di mata Tuhan bukanlah sebagai penggembira tapi pewaris kasih karunia. Mari belajar dari kegagalan Nuh. Perlakukan pasangan dengan baik karena dari kitalah anak akan belajar tentang pernikahan yang sehat. [Epha] Renungan Harian Kejadian 8 1-22 Kegagalan Nuh Sebagai Suami Baca juga Renungan Harian Remaja 1 Korintus 6 14-15 Pasangan Seiman
9. Allah menetapkan tata-tertib (Kejadian 8:20-22) 10. Firman yang keempat: perjanjian (Kejadian 9:1-17) Penutup (Kejadian 9:18-19) Struktur ini membantu untuk menarik perhatian pembaca pada sifat air bah dan pasang surut airnya, dan untuk menekankan titik-balik yang sesungguhnya, yaitu saat Allah mengingat Nuh.1. ALLAH MENCIPTA & MENGISI KEKOSONGAN 11 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Tuhan ialah awal segalanya, yang memiliki maksud, kehendak & kuasa atas apapun. Semua diawali oleh Allah, hanya Dia satu2nya Yang Ada saat semua belum ada sebab belum dicipta, & semua menjadi ada hanya karena dicipta. Saat langit bumi belum dijadikan, tidak ada apapun sama sekali selain Allah. Yang disebut Allah ialah Yang Mencipta, Yang Permulaan, Tak Memiliki Awal. Allah sendiri tak dicipta/dilahirkan, Dia itu Ada, Keberadaan ada dalam Dia, sebab itu Dia tak dapat ditiadakan, tapi dapat mengadakan & meniadakan. Allah itu Kesempurnaan & Terbesar, tidak dapat & tak perlu berubah, Kekal. Tuhan mencipta unsur yang berubah yaitu langit-bumi. Segala ciptaan pasti dapat berubah, sebab ciptaan ada di luar Allah & bukanlah Allah yang kekal. Allah hidup & bergerak, diciptaNya semua sesuai pribadiNya. Kekosongan itu mati, tanpa pengertian, tak hadir, disetir kegelapan, itu bukan pribadi Allah. Tanpa Allah, tak bisa terbentuk, tak teratur, tanpa wujud & tempat. Kosong tanpa isi, tak akan punya arti/tujuan apapun, mati/tanpa jiwa. Gelap tanpa cahaya, tanpa waktu, tanpa pengertian. Ruang hampa itu mati, tidur, diam. Tak ada waktu & tempat sebab tak terhingga, tanpa batas/ujung & arahan. Tuhan mengamati & memandang bahwa itu tidak baik, maka Roh mengalir bagai angin, masuk bergerak, menghadirkan hidup, meninggalkan jejak air. Kekosongan yang luas itu begitu sia2 & mubazir, tapi Allah jauh lebih besar. Allah tak suka membiarkan kekosongan itu terlepas hilang & berdiri sendiri. Allah ingin biarlah kekosongan itu pun dijadikan hambaNya melalui Keadilan. Tuhan tak membiarkan kuasa gelap buron, Ia ingin menangkap & mengadili. Jika kegelapan itu tak mau menerima kasih Allah, biarlah menerima hukum. Jika bukan hambaNya yang baik, biarlah menjadi hambaNya yang jahat & memikul Kesucian Murka. Jika tak tertangkap KasihNya, biarlah tertangkap KeadilanNya. Itulah mahkluk2 roh yang jatuh/gelap, tak memuliakan Allah. 2. MEMISAH TERANG &GELAP DI CAKRAWALA 13 Berfirmanlah Allah “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. 4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. 5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. 6 Berfirmanlah Allah “Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air.” 7 Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. 8 Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. Tuhan pertama2 berfirman menjelaskan kehendakNya atau ide yang dinilai baik oleh Bapa, maka terlaksanalah Firman oleh Roh bersamaan FirmanNya. Tuhan membuat kegelapan disorot terang dengan kehadiran kuasa RohNya. Terang itu Hidup & Pengertian, Ia menghidupkan, memberi pengertian akan tiap hal, yang gelap/mati disebut malam, & yang terang/baik disebut siang. Yang terang biarlah terang, gelap biarlah gelap, salah & benar dipisah/beda. Roh membuat terang saat membedakan ruang hampa/mati & ruang udara /hidup. Energi panas Roh memberi tempat bagi bumi yaitu lapisan udara air. Allah membedakan luar & dalam, angkasa & dunia, yang bebas & terbatasi. Dalam Roh/Terang ada hidup, keluar dari Roh ada maut. Roh, tempat hidup. Dalam gelap/maut tiada tempat & waktu/zaman bagi pijakan hidup. Itulah Kurun Pertama dari pekerjaan Allah yaitu Hukum Hidup, Ketetapan Tempat & Waktu, teratur/tetap mulai hari itu & seterusnya dari pagi hingga petang. Tuhan satu2nya Pemikir/Intelegensia/Ide & Pengatur/Tenaga semesta ini. Tanpa Allah, unsur2 hanya kacau/liar/campur tanpa tujuan. Maka diaturNya agar unsur2 dibagi atas & bawah, lapisan udara & air, ringan & berat/padat. Energi panas Roh menghasilkan unsur udara, air, darat tersusun tempatnya. Masa Kedua karya Allah, Hukum/Ketetapan langit & bumi, tempat mahkluk. Permukaan bumi dipenuhi air saja. Energi panas Roh mendorong air menjadi awan2 pelindung bumi & memberi hujan. Terjadi lapisan atas bumi, Atmosfir disebut cakrawala/langit, untuk dirambati gelombang suara, panas, cahaya. 3. MENIMBULKAN DARATAN BAGI TUMBUHAN 19 Berfirmanlah Allah “Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.” Dan jadilah demikian. 10 Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 11 Berfirmanlah Allah “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.” Dan jadilah demikian. 12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 13 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga. Tuhan mengikat semua kepada DiriNya & dijadikan melalui DiriNya/RohNya. Dalam Terang & oleh Terang, semua jadi. Semua terang & jelas oleh Firman. Hanya dari Dia, semua bisa ada/hidup. Ini hanya ada & bisa dijelaskan Injil. Firman memakan/menikmati Kehendak Bapa. Kehendak Bapa itu makanan, kehidupan, pekerjaan & tujuan Firman, hingga Firman itulah Allah Yang Ada. Dia Raja/Perintah Absolut, dari & bagi Firmanlah, Roh/Hidup itu Ada/Makan. Kehendak Bapa itu Baik’ Absolut, Firman itu Kuasa Absolut, Satu yang tahu /Pengetahuan & menjadikan, semua dijadikan Firman sesuai KehendakNya. Masa Ketiga pekerjaan Allah yaitu Hukum/Ketetapan kehidupan air & darat. Tuhan memutar bumi pada porosnya hingga cair & membuat celah di bawah bumi untuk Persediaan Minum Bumi, maka darat kering terangkat & jadilah. Tuhan merendahkan air & meninggikan bumi. Dari laut, tanah dibebaskan, & dari tanah/makanan, tumbuh kehidupan. Laut berubah tak bisa dipijak, tapi darat teguh & aman. Di atas dasar itulah Tuhan berkebun & mencipta hidup. Saat unsur bumi dilengkapiNya, dilahirkanlah hidup. Benih berproses hingga beroleh sinar matahari di Masa Keempat, lalu menjadi Persediaan Makanan. 4. MENETAPKAN MASA2 DENGAN PENERANG2 114 Berfirmanlah Allah “Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, 15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi.” Dan jadilah demikian. 16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. 17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, 18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat. Tuhan di hari pertama mencipta ruang udara tempat sinar bebas merambat maka agar bumi disinari, kini bulan diikat pada bumi, & bumi pada matahari. Masa Keempat pekerjaan Allah, Hukum/Ketetapan Waktu & Musim2/Siklus. Sifat Matahari seperti RohNya, menjadi sinar & panas bagi kehidupan. Besar tinggi & berkuasa seperti Allah, tak tersentuh & tak bisa dilawan siapapun. Ciptaan Allah ialah tiruan/perumpamaan/tanda dari yang di sorga & Rohani. Semua yang mencerminkan Allah itu baik, sebab keluar dari Kasih/HatiNya. Tuhan membuat 2 penguasa’ sebab masih mengijinkan ada malam di bumi. Walau matahari tidak hadir di bagian bumi yang gelap/malam, tapi sinarnya menjangkau malam & terpantul Bulan, yang kecil memantulkan yang besar. Hari pertama, Tuhan menilai Terang itu yang baik, maka pemisahan itu baik sebab Terang & Gelap tak bisa bersama, Gelap akan lenyap bila ada Terang. Gelap tak mungkin Terang, & Terang bukanlah Gelap. Si jahat/iblis mustahil benar, & Kebenaran Tuhan itu baik & mustahil salah. Di dunia yang jahat ini, Tuhan membungkus Sang Terang dalam daging & tak buru2 membinasakan gelap, tapi nanti Kejahatan binasa bila Terang Kristus diungkap seluruhnya. 5. MENCIPTA KEHIDUPAN AIR-UDARA-DARAT 120 Berfirmanlah Allah “Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.” 21 Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 22 Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya “Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak.” 23 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima. 24 Berfirmanlah Allah “Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar.” Dan jadilah demikian. 25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Tuhan mengisi langit & laut yang telah jadi di hari kedua, dengan Kehidupan. Oleh ikan & burung, laut & langit menjadi berarti & bisa dinikmati, sehingga sukacita hidup di roh mereka, memuliakan kebaikan/kebenaran Tritunggal. Dalam hewan itu, Allah menghiasi & mendiami tiap tempat yang diciptaNya. Hewan2 diberi kebebasan bergerak & juga batas, maka tak saling merebut. Hewan2 dicipta besar & kecil sejak awal tanpa perlu evolusi, & semua jinak walau besar, tak ada yang buas. Hewan2 diberkati dengan insting/sifat agar berkelamin dalam jenisnya, berkumpul memelihara telur/anak2nya sendiri. Masa kelima pekerjaan Allah, Hukum/Ketetapan mahkluk & kehidupannya. Ikan bersirip menghidupi air & burung bersayap menghidupi udara, tak ada yang bisa membatalkan & menukar, atau bisa membuatnya, selain Tuhan. Tiap roh dicipta sesuai maksud Allah, untuk tujuan-tempat-tubuh masing2. Bagi langit, tercipta tubuh burung, & bagi tubuh burung tercipta roh burung. Roh ikan tak mungkin ada dalam tubuh burung, roh ikan hidup seperti ikan. Tuhan mengisi daratan & hutan yang telah jadi di hari ketiga, dengan Hidup, di permukaan & di dalam tanah, yang bebas di alam liar, & ternak di kebun. Hewan darat tidak dicipta seperti ikan & burung di hari kelima tapi keenam, sebab hewan2 darat dicipta untuk diserahkan menjadi hamba bagi manusia. Penciptaan tampak seperti evolusi, tapi sesungguhnya tiap hewan dijadikan seketika, dirancang & diproses khusus oleh Allah untuk tujuannya sendiri2. Tuhan mungkin mencipta jentik yang kecil dulu, & lalu gajah yang terbesar. Sebab ikanyang berotak kecil dicipta lebih dulu dari manusia yang terpintar. DALAM GAMBARAN RUPA ALLAH 126 Berfirmanlah Allah “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” 27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” 29 Berfirmanlah Allah “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. 31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam. Tuhan mencipta alam & mahkluk2 seturut kreatifitas & intelegensiaNya tapi manusia dibuat sebab Ia merupa Diri sendiri agar ditirukan sifat/pribadiNya. Allah itu Allah, tapi Keberadaan Allah Ada dalam 3 Arti, Satu Kehendak Yang Hidup untuk Satu Rupa Yang Hidup dalam Satu Roh Yang Hidup, Tritunggal. Manusia dicipta dalam Rupa Allah agar ia juga bekerja bagi Kehendak Allah. Bumi dicipta untuk dihidupi Allah, & Allah menghidupinya di dalam manusia. Manusia dicipta untuk bumi, & bumi bagi Allah. Maka, anak2 Allah dilahirkan untuk & sebab Kerajaan Allah, & Kerajaan itu didirikan bagi Allah Tritunggal. Segala sesuatu dari Allah, oleh Allah, untuk Allah. Tiada yang luput dari Dia. Tuhan memetakan Diri menjadi wujud kecil agar Ia menghidupi alam cipta, maka manusia harus bisa merasakan & menilai apa yang baik seturut Allah. Tuhan mencipta keindahan bentuk, warna, bau, suara, rasa, & sensasi alam, maka manusia diberi panca indera yang merasai, & akal budi yang menilai. Dengan semua itu, manusia mengetahui arti ciptaan2 & perasaan Pencipta, hingga bisa merasa dekat, memahami & mengasihi Allah & semua ciptaan. Allah berkuasa sebab semua dikenalNya, & mampu memelihara agar hidup. Ia layak dihormat sebagai Penguasa sebab yang memelihara hidup ciptaan. Tuhan ingin Allah digambarkan sebagai kesatuan lelaki & perempuan, sebab Allah itu Kasih, lelaki harus mengasihi/memiliki perempuan, pun sebaliknya. Lelaki dicipta berbeda dengan perempuan sebab Allah itu Tritunggal, saling memberi antara yang kuat & yang lemah, & bukan cinta diri/Narsis & Homo. Maka perintah beranakcucu pun gambaran Kasih, yaitu memberi & berbuah. Perintah berkuasa pun Kasih, manusia harus seperti Allah merawat hewan2. Sukacita ilahi bukan meninggikan diri, tapi merendah menyukakan ciptaan. Tuhan memberi batas bagi setiap jenis hingga semua cukup & tak ada yang perlu rebutan. Tuhan yang mencegah agar tak ada yang jahat & membalas. Sejak awal manusia dibedakan dari hewan, manusia makan buah dari pohon & hewan makan daun/rumput. Tiada yang disakiti & dibunuh, semua kawan. Seluruh ciptaan Kesatuan/Keluarga dari Allah, damai bahagia dikasihi, baik. Tuhan menyuapi dari yang terkecil hingga terbesar, semua merasa Dia adil. Seluruh ciptaan menikmati & dimiliki Tuhan sebab semua bisa hidup/makan hanya oleh FirmanNya, & semua dimiliki bumi sebab harus makan dari bumi. Maka walau manusia berkuasa, tapi tetap bergantung kepada Bumi Tuhan. *** KESIMPULAN & CATATAN PENTING KITAB KEJADIAN PASAL 1 1. Allah Elohim Awal & Pencipta satu2nya, segalanya Dimulai Oleh Allah & Dari Allah. Awalnya bumi tidak ada. Waktu & tempat tidak ada karena tak terhingga, tanpa batas/ujung. Firman menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, menjadikan/mewujudkan segala yang dikehendaki Allah & Memberi Wujud Kepada Gambaran/Ide di dalam diri Allah. Segala hal awalnya Tidak Ada/Wujud, Tiada Arti, & Tiada Ruang/Waktu, hingga Allah membuat semua menjadi Ada, menempatkan waktunya sesuai arti/tujuan/nilai masing2. Baik semua itu diciptakanNya karena Kasih/disukaiNya 2. Roh Allah nafas/udara, hidup, yang pertama ada, hadir, bergerak, mengisi/memenuhi.Maz1043 mendirikan kamar2 loteng-Mu di air, awan kendaraan-Mu, bergerak di atas sayap angin, Ayb 3710 Oleh nafas Allah terjadilah es, permukaan air luas membeku, 2 Petrus 35 oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, juga bumi yang berasal dari air & oleh air. Roh menggerakan Udara menjadi Energi Panas & Unsur Api, suhu & gelombang warna berbeda2, membakar bintang/matahari bagi planet yang dingin & gelap. Gelap tidak bisa menjadi sumber kehidupan. Di mana terang ada, kehidupan ada.Ayb2613 Oleh nafas-Nya langit jadi cerah, Maz1042 berselimut terang seperti kain, Maz1044 membuat angin sebagai suruhan-Mu, api menyala sebagai pelayan-Mu. 3. Zaman Kedua Ayb1046 dengan samudera raya Engkau menyelubunginya; air naik melampaui gunung. Zaman Ketiga Ayb1047 Terhadap hardik-Mu air itu melarikan diri, naik gunung, turun lembah ke tempat yang Kautetapkan bagi mereka. Batas Kautentukan, takkan mereka lewati.Ayb10414 Engkau melepas mata2 air ke dalam lembah2, di antara gunung2, memberi minum gunung2 dari kamar2 loteng-Mu, bumi kenyang dari buah pekerjaan-Mu. menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah Kesimpulan. Ketika masa penghakiman telah berlalu, orang percaya akan selamat mendarat di dunia yang lebih baik. Kejadian 8 (Kejadian 8:1-22) Kebenaran Abadi. Playlist: Kebenaran Abadi: Kejadian 8 (Kejadian 8:1-22) Jalan Kebenaran: Nabi Nuh dan Kesetiaan Allah (Kejadian 8:1--9:29) Jalan Kebenaran: Renungan Kejadian (Kejadian 1:1--11:32) 1. ALLAH MENGINGAT NUH & KASIH KARUNIA 81 Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta tingkap-tingkap di langit dan berhentilah hujan lebat dari langit,3 dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air itu sesudah seratus lima puluh Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Sampai bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal satu bulan itu, tampaklah puncak-puncak gunung. Air bah mulai tahun 600 hari 17 bulan 2 menurut tahun Nuh, sekitar 1556 tahun Adam. Air bah 40 hari, yaitu total 150 hari 5 bulan bumi dikuasai air, bahtera berisi kehidupan berada di atas bumi & tak menyentuh darat, baru pada hari 17 bulan 7 lambung bahtera kandas di puncak Ararat di bawah air. Hidup & Keselamatan balik ke bumi. Puncak bumi tampak di hari 1 bulan 10. Inilah nubuat/gambaran, bumi terus dikuasai kekosongan, hingga Yesus & orang2 kudus yang naik ke sorga, balik menjadi penguasa tertinggi di bumi. Selama itu, Nuh & keluarganya harus diam menunggu saja. Tentulah Tuhan menjaga keadaan di dalam bahtera hingga hewan liar pun damai & tenang. Yang bisa dilakukan Nuh hanya berdoa & memberi makan semua hewan itu. Demikianlah sorga, semua ialah mahkluk-berdoa & damai sejahtera dalam dekapan Bapa, sebab dipenuhi Roh Kudus & diisi/makan Firman Kebenaran. 2. DUKA ALLAH REDA & MEMBERKATI LAGI 86 Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya pada bahtera Lalu ia melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang pulang pergi, sampai air itu menjadi kering dari atas Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu telah berkurang dari muka Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari bahtera;11 menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai kering. Setelah 40 hari hujan deras, Nuh mengutus gagak agar terbang jauh tinggi, pulang pergi. Tapi saat bahtera kandas, Nuh mengutus merpati agar tidak terbang jauh untuk melihat apakah air sungguh surut & tanda2 kehidupan. Gagak simbol dari kematian & duka, merpati simbol dari damai & kebaikan. Setelah 7 hari 24-7 perdu zaitun kecil mulai berdaun. Lalu 7 hari lagi 31-7 merpati itu mendapat tempat tinggal. Seperti Penciptaan, awalnya air, lalu tampak tanah, tunas tumbuh, burung di udara, ikan di laut, hewan, manusia. 5 bulan setelah kandas, umur 601, Nuh membuka tingkap, melihat bumi lagi. Selama Nuh dalam bahtera yang tertutup rapat & tak dapat melihat keluar, Tuhan memulihkan bumi seperti saat dicipta, ada berkat, damai & kebaikan. 3. ALLAH MEMBERI KEHIDUPAN BARU 814 Dalam bulan kedua, pada hari yang kedua puluh tujuh bulan itu, bumi telah Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh16 “Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu;17 segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi, suruhlah keluar bersama-sama dengan engkau, supaya semuanya itu berkeriapan di bumi serta berkembang biak dan bertambah banyak di bumi.”18 Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri Segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari bahtera itu. Nuh tak keluar bahtera sekehendak sendiri, tapi menanti kehendak Tuhan. 1 tahun 10 hari, 370 hari sejak air bah datang, Tuhan mengeluarkan Nuh & memberi perintah sama seperti kepada Adam, yaitu mengisi bumi kembali. Yang Allah lakukan bukanlah membinasakan yang memang binasa, tapi arti perbuatanNya lebih kepada mengisi tempat yang ditinggalkan yang binasa, begitulah orang2 kudus menggantikan tempat malaikat2 jahat yang mati. 4. MEZBAH KORBAN BAKARAN & JANJI ALLAH 820 Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya “Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. 22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.” Yang pertama dilakukan Nuh ialah mendirikan mezbah syukur & pengingat, bukan seperti mezbah pemujaan berhala untuk minta suap sesajen. Sebab Yehova ialah Tuhan yang lebih dulu bertindak & menghampiri. Kali ini pun Tuhan tak meminta dari manusia, tapi Nuh mau mempersembahkan milik terbaiknya, nyawa/darah, itu artinya nyawa yang selamat ialah milik Allah. Tuhan senang Nuh menyadari imannya, & Allah pun ganti berjanji menjaga mereka sebagai milikNya sendiri. Sekalipun Allah tahu manusia daging itu bodoh & nuraninya dosa, sebab itu harus diperhitungkan juga ke dalam janji tebusan nyawa Adam yang akan datang yaitu keturunannya, Yesus Kristus. Jika tak memperhitungkan Yesus, maka semua hal tak mungkin masih ada. Bahkan manusia masih mungkin berdosa, sebab Kristus belum datang lagi. Pengertian jahat’ ialah mahkluk asing, tak mengenal Allah & Allah itu asing. NIV mengartikan kecenderungan/inklinasi hati, KJV mengartikan imej/rupa. Dosa/kejahatan sejatinya bukan perbuatan, tapi pribadi, jiwa, hati, roh, ego. Sekali terlahir dari Pendosa, maka anak Pendosa itu pun ialah Pendosa juga. Dosa tak sekedar keturunan/diwariskan, tapi mahkluk yang sama/serupa dari 1 keluarga/1 spesies. Manusia ialah spesies & keluarga besar pendosa. Jadi, penentu berdosa atau tidaknya anak, ialah siapa yang membenihkan. Kristus bukan hanya tak berdosa, tapi juga tak mungkin berdosa, sebab Ia ialah Allah yang dikandung/dibuahi Roh Allah, hingga Ia disebut Anak Allah. Allah itu tertinggi maka Ia tak perlu wajib selalu memberitahu janjiNya, tapi sebab itu, orang berdosa sukar mengerti kehendak baikNya & percaya Dia. Tuhan tak akan merusak bumi bagi manusia, & tak membinasakan segala sekaligus sebab ada orang2 yang terikat perjanjian Tuhan turun-temurun. Selama bumi belum lenyap, waktu berputar terus & lama agar timbul iman. Bumi belum mati sebab Yesus belum datang lagi & masih tersisa umatNya. *** KESIMPULAN & CATATAN PENTING KITAB KEJADIAN PASAL 7-8 1. Sekalipun Tuhan berkuasa menjadikan semuanya dalam 1 hari, namun dari gambaran Nuh ini, kemungkinan Tuhan menciptakan setiap benda dalam kurun waktu tertentu yang justru periode bagi benda itu menjadi ada ialah proses & periode yang Tuhan sengaja ciptakan/tetapkan bagi benda itu seterusnya, contoh telur ayam menetas dalam 21 hari & padi masak setelah 95 hari. Penutup1. Peserta didik merumuskan kesimpulan tentang materi peluang empiris suatu kejadian dari suatu percobaan dan ditegaskan oleh guru. 2. Peserta didik mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru 3. Guru memberikan PR untuk dikerjakan di rumah sebagai latihan mandiri pada buku siswa. 1' C. Penilaian Pembelajaran HomePiscine Tubulaire Intex Baltik 4 57 X H1 22MTopik Kesimpulan Kejadian 8 1 22 Terkini February 23, 2023 WebBagian kitab Kejadian ini menyatukan dua ceritera sejalan mengenai peristiwa yang sama. Ceritera pertama berasal dari tradisi Yahwista. Ia bergaya bahasa hidup dan berwarna. Web81 “Allah” Ini adalah kata Elohim. Lihat catatan pada Kej 11 atau Topik Khusus pada 24. “mengingat” Kata ini BDB 269, KB 269, Qal IMPERFECT digunakan dalam pengertian. Web1. ALLAH MENGINGAT NUH & KASIH KARUNIA. 81 Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam. Kesimpulan Kejadian 8 1 22, Masalah Pasti Berlalu Kejadian 8 - Petrus Kwik BIBLE EVERY DAY, MB, 0435, 1,593, Refresh Your Spirit, 2020-08-16T2300 19, Viral Kesimpulan Kejadian 8 1 22, Paling Baru!, 1000 x 600, jpeg, , 20, kesimpulan-kejadian-8-1-22, KAMPION WebKesimpulan Karena Abram dan Sarai tidak beriman dan tidak tekun menunggu penggenapan janji Tuhan, dan lalu mau membantu’ Tuhan dengan cara mereka sendiri,. WebDari kejadian tersebut kita dapat melihat bahwa Abraham mempunyai keyakinan penuh kepada Tuhan sehingga dengan imannya itu Allah melakukan apa yang. WebAyat SH Kejadian 221-19 Judul Diuji dan Diberkati Sekitar tahun 2003, kami berkunjung ke rumah salah seorang anggota jemaat di pedalaman Lampung. Kami. WebAyat SH Keluaran 11-22 Judul Melihat Allah di tengah kesulitan Ketika dalam kesulitan, kadang kita tidak dapat melihat rencana Allah dalam hidup kita. Nas hari ini menunjukkan. Webb Kejadian 821 ini memberikan penekanan dengan menggunakan kata-kata sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya’. yang ditimbulkan hatinya’.. Web81 Allah mengingat Nuh, dan membuat air surut. 84 Bahtera berhenti di Ararat. 86 Nuh mengirim seekor burung gagak dan kemudian seekor burung merpati. 813 Nuh, setelah. WebBagian kitab Kejadian ini menyatukan dua ceritera sejalan mengenai peristiwa yang sama. Ceritera pertama berasal dari tradisi Yahwista. Ia bergaya bahasa hidup dan berwarna. Webv 5. Hithpael, yang merupakan akar kata refleksif atau timbal ini menyatakan tindakan berulang dan berkelanjutan menuju ke akar kata PASIF nya yang. Penjelasan Kesimpulan Kejadian 8 1 22 dari video diatasAir bah di zaman Nuh begitu dahsyatnya. Bayangkan, hujan terus turun selama 40 hari dan permukaan air terus meningkat selama 150 hari hingga menutup puncak-puncak gunung. Sampai-sampai dikatakan segala manusia dan binatang yang bergerak binasa. Namun, meski semua seakan sudah berakhir, masih ada harapan bagi Nuh dan keluarganya. Gambaran ketika air bah mulai surut ini sesungguhnya memberikan satu peneguhan juga bagi kita yang saat ini mungkin seolah terombang-ambing di tengah air bah masalah. Khususnya bagi Anda sedang hilang pengharapan, mari simak video ini!Bible Every Day adalah seri video yang berisi pembahasan pasal demi pasal Alkitab secara runtut. Melalui seri ini, diharapkan kita bisa bersama-sama lebih mengenal isi Alkitab. Tidak hanya sekadar lebih rajin membaca Alkitab tapi terlebih juga bisa memahami maksud dari pesan Alkitab secara Fakta-Fakta tentang Nuh Lainnya 1. Nasihat Untuk Orang Minder Kejadian 1 Link 2. Menyakiti Pasangan = Menyakiti Diri Sendiri Kejadian 2 Link 3. Tuhan Mengasihimu Saat Kau Masih Berdosa! Kejadian 3 Link 4. Persembahan Yang Ditolak Kejadian 4 Link saya di Subscribe update video terbaru Instagram petruskwik Facebook Petrus Kwik alkitab masalah Viral Kesimpulan Kejadian 8 1 22, Paling Baru! TerbaruPicture from Renungan Harian Kejadian 8 1-22 Kegagalan Nuh Sebagai Suami populerPicture from Filsafat ilmu TerbaruPicture from Kejadian 8 PEDIA - Tampilan Pasal - Alkitab SABDA updatePicture from PPT - KITAB KEJADIAN 2 pasal 11-50 PowerPoint Presentation, free selengkapnyaPicture from PPT - KITAB KEJADIAN 2 pasal 11-50 PowerPoint Presentation, free TerbaruPicture from PPT - 1 Raja-Raja PowerPoint Presentation, free download - ID3695635 sedang trendPicture from simak NOTA SAINS TAHUN 4 UNIT 9 BUMI - Chang Tun Kuet selengkapnyaPicture from Tetap Taat Meski Terasa Berat - Kejadian 69-22 - Pikiran Kristen updatePicture from PPT - KITAB KEJADIAN 2 pasal 11-50 PowerPoint Presentation, free viralPicture from Beritamenarik dari Konsep Kesimpulan Kejadian Pasal 8, Paling Populer! adalah ringkasan kejadian 9, renungan kejadian 8 :22, inti dari kejadian pasal 9, tafsiran kejadian pasal 8, khotbah maka tuhan mengingat nuh kejadian 8 1, ringkasan alkitab kejadian 9, kesimpulan kejadian 10, tafsiran kejadian 8 21, Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara usia pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting pada anak balita usia 12-59 bulan sedangkan pada variabel frekuensi pemberian MP-ASI Abram dan Lot berpisah. 13:1-18. 1 Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lot pun bersama-sama dengan dia. 2 Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya. 3 Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula ndQM.