Seseorangyang mengerjakan digital marketing biasa disebut dengan digital marketer. Dalam pekerjaannya, seorang digital marketer wajib melakukan pemasaran dengan platform digital tentang produk yang dijual perusahaan.. Selain itu, tanggung jawab atau pekerjaan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut. Melakukan pemasaran dan branding produk secara digital
Perdagangan internasional adalah kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan oleh dua atau lebih suatu negara guna memenuhi kebutuhan bersama. Dari pengertian di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa kegiatan dalam perdagangan internasional yaitu suatu kegiatan jual beli barang atau pun jasa ke luar negeri. Kegiatan membeli barang dari luar negeri disebut impor, sedangkan menjual barang ke luar negeri disebut ekspor. Sedangkan pelaku impor disebut sebagai importir dan pelaku ekspor disebut eksportir. Pada prakteknya, kegiatan yang ada dalam perdagangan internasional sama dengan kegiatan perdagangan yang terjadi di dalam negeri. Lalu apa yang membedakan? Perbedaan-Nya adalah hanya pada cakupan wilayah dan alat pembayaran, yang disepakati oleh negara-negara penerima. Jenis-jenis Perdagangan Internasionala. Perdagangan Eksporb. Perdagangan Barterc. Perdagangan Konsinyasi Consigmentd. Perdagangan Package Deale. Perdagangan Penyelundupan Smugglingf. Perdagangan Border CrossingFaktor Pendorong Perdagangan Internasionala. Perbedaan Sumber Daya alamb. Memenuhi Kebutuhan Nasionalc. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologid. Adanya Kelebihan atau Kekurangan Hasil Produksie. Adanya Transportasi Antar Negaraf. Adanya Perbedaan Selerag. Adanya Hubungan Diplomatikh. Era GlobalisasiFaktor Penghambat Perdagangan InternasionalContoh Perdagangan InternasionalDampak atau Manfaat Perdagangan InternasionalManfaat/Dampak Positif Akibat Perdagangan InternasionalManfaat/Dampak Negatif Perdagangan Internasionala. Impor Barang Menjadi Dominasib. Masalah Bagi Petani dan Produksi Barang Lainnyac. Ketergantungan Dengan Negara Majud. Terbentuknya Perdagangan Bebas Internasional Berbicara mengenai perdagangan sosial yang dilakukan di setiap negara di dunia mempunyai berbagai macam jenis di antaranya a. Perdagangan Ekspor Ekspor biasa, yaitu pengiriman barang ke luar negeri dengan ketentuan berlaku yang ditujukan kepada pembeli di luar negeri menggunakan letter of credits L/C dengan ketentuan tertentu. Ekspor tanpa L/C, penjual barang mengirimkan barangnya terlebih dahulu melalui izin khusus dari departemen pedagangan. b. Perdagangan Barter Dirrect barter. Switch barter. Counter purchase. Buy black barter. c. Perdagangan Konsinyasi Consigment Konsinyasi adalah penjualan dengan pengiriman barang, belum ada pembeli tertentu di luar negeri. Penjualan-Nya dapat dilakukan melalui pasar bebas atau bursa dagang dengan cara memakai sistem lelang. d. Perdagangan Package Deal Package Deal adalah perdagangan yang dilakukan untuk memperluas pemasaran hasil produksi. e. Perdagangan Penyelundupan Smuggling Penyelundupan ini merupakan kegiatan yang tidak baik dan merupakan masuk dalam tindakan kriminal. Penyelundupan sendiri terbagi menjadi 2 yaitu Penyelundupan yang dilakukan memakai cara ilegal penuh. Penyelundupan administratif custom fraud. f. Perdagangan Border Crossing Border crossing merupakan perdagangan yang terjadi di perbatasan negara satu sama lain, dengan persetujuan tertentu. Perdagangan macam ini bisa terjadi karena Lintas batas laut Sea border. Lintas batas darat Overland border. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional Ada beberapa faktor yang mendorong perdagangan internasional, di bawah ini akan kami paparkan beserta penjelasan-Nya. a. Perbedaan Sumber Daya alam Permukaan bumi yang kita pijaki saat ini sangatlah berbeda-beda, oleh karena itulah terjadi banyak perbedaan antara satu negara dengan negara lain, ada gersang dan ada yang subur, ada yang bisa dihidupi oleh hewan-hewan atau tumbuhan dengan jenis tertentu, dan sebagainya. Dari situ dapat kita ambil contoh pada tumbuhan kurma yang hanya bisa tumbuh baik di tanah Arab saja. Adanya perbedaan sumber daya alam yang berbeda sangat mendorong terjadinya perdagangan internasional pada negara yang bersangkutan, demi memenuhi kebutuhan negara tersebut. b. Memenuhi Kebutuhan Nasional Dalam hal ini bisa bercermin di negara kita, bahwa tidak semua negara yang mempunyai banyak sumber daya alam mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan-Nya sendiri. Berbiacara mengenai sumber daya alam tentunya Indonesia paling pertama. Walau mempunyai wilayah yang luas dan mampu menghasilkan beras, Sampai saat ini Indonesia belum bisa memenuhi kebutuhan nasional, bahkan sampai impor dari negara-negara dengan wilayah yang tak sebanding seperti Thailand misal. Kan ngenes banget. c. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Negara-negara dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi akan mampu memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak, berkualitas, dan tentunya efisien dibandingkan dengan negara yang lambat akan IPTEK-Nya. Hal demikian bisa terjadi karena pemanfaatan teknologi sangat menghemat biaya produksi dan mampu menghasilkan barang yang lebih banyak. Negara-negara yang teknologinya lebih maju cenderung melakukan spesialisasi dalam memproduksi suatu barang, sedangkan barang yang bukan produk sendiri akan dibeli dari negara lain. Dalam hal ini kita ambil contoh negara Jepang, seperti yang sudah kita ketahui bahwa negara jepang melakukan spesialisasi dalam produk industri motor dan mobil, dan berusaha mengekspor-Nya ke Indonesia. Sebaliknya, Jepang banyak membeli hasil tambang dan perkebunan dari Indonesia, walaupun ujung-ujungnya kembali lagi ke Indonesia. Sedih banget. d. Adanya Kelebihan atau Kekurangan Hasil Produksi Kelebihan produk pada suatu negara suplus dan kekurangan kas dalam suatu negara defisit, kedua hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan sumber daya alam dan kemajuan antara negara satu dan lain-Nya. Terjadinya surplus menyebabkan negara yang bersangkutan akan menjual hasil produknya ke negara lain, sedangkan negara yang mengalami defisit akan membeli barang dari luar negeri melalui perdagangan internasional. e. Adanya Transportasi Antar Negara Kemajuan teknologi alat transportasi sudah mampu menciptakan transportasi yang menjangkau semua negara. Dengan adanya transportasi semacam itu tentu sangat memudahkan kegiatan perdagangan internasional. Kegiatan ekspor dan impor dengan jumlah besar bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Kondisi inilah yang menjadikan keberadaan transportasi antar negara menjadi salah satu faktor dalam perdagangan internasional. f. Adanya Perbedaan Selera Terjadinya perbedaan kebudayaan , sistem politik, pandangan hidup, dan tatanan sosial menyebabkan terjadinya selera terhadap berbagai jenis komoditas. Kita ambil contoh, negara Amerika Serikat memproduksi mobil Ford dan Chevrolet, namun Amerika mengimpor mobil Honda dari Jepang. Hal demikian terjadi karena warga Amerika telah menyukai mobil Honda. g. Adanya Hubungan Diplomatik Pengertian hubungan diplomatik adalah hubungan resmi antara satu negara dengan negara lain. Perdagangan internasional tidak akan terjadi apabila negara-negara tersebut tidak memiliki hubungan diplomatik. h. Era Globalisasi Dengan adanya era globalisasi ini, menyebabkan dalam perdagangan bebas tidak satu pun yang bisa hidup sendiri. Mereka semua akan membutuhkan kerja sama dengan negara lain, salah satunya yaitu dengan perdagangan internasional. Faktor Penghambat Perdagangan Internasional Selain faktor pendorong, kamu juga harus mengetahui faktor-faktor yang bisa menghambat perdagangan internasional antara lain yaitu Adanya peperangan. Perbedaan tingkat upah. Sempitnya kesempatan kerja. Adanya organisasi perdagangan internasional atau regional. Contoh Perdagangan Internasional Kita lihat kasus yang terjadi pada bumi pertiwi ini, penjualan hasil dari produk pertanian seperti kelapa sawit, kopi, karet ke luar negeri mengalami peningkatan. Efek yang ditimbulkan dari hal tersebut secara otomatis akan naiknya permintaan terhadap barang, meskipun harga menurun. Dampak atau Manfaat Perdagangan Internasional Dalam menjalankan sesuatu pastinya ada yang namanya untung dan rugi, begitu pun dengan kegiatan perdagangan internasional yang sudah kita bahas di atas. Berikut adalah beberapa manfaat atau dampak yang dihasilkan dari perdagangan internasional. Manfaat/Dampak Positif Akibat Perdagangan Internasional Terjalin-Nya persahabatan dan hubungan di antara kedua negara yang bersangkutan serta sangat memungkinkan negara terlibat, dapat menghasilkan barang dan jasa melebihi kebutuhan di dalam negeri. Dalam hal ini tentu meningkatkan ekonomi. Memungkinkan negara tersebut melakukan spesialisasi terhadap barang-barang, sehingga bisa melakukan jual beli dengan harga yang relatif lebih murah. Memberikan kesempatan terhadap suatu negara untuk mengimpor barang konsumsi atau barang-barang modal seperti Bahan baku, peralatan dsb. Tentu dengan kualitas dan harga yang lebih menguntungkan. Membuka peluang dan kesempatan khususnya bagi negara berkembang untuk mengetahui teknologi yang lebih baik. Manfaat/Dampak Negatif Perdagangan Internasional a. Impor Barang Menjadi Dominasi Kegiatan impor yang terlalu mendominasi dapat mengakibatkan pertumbuhan ekonomi menjadi lambat. Apabila barang masuk lebih banyak dari barang yang keluar, maka hal itu dapat mengakibatkan pendapatan nasional menurun, begitu pun dengan mata uang yang anjlok. b. Masalah Bagi Petani dan Produksi Barang Lainnya Akibat dari banyaknya impor, maka kerugian juga menyerang para nelayan, petani, atau orang yang memproduksi barang, karena barang hasil impor harganya lebih murah. c. Ketergantungan Dengan Negara Maju Masyarakat jadi mengenal merk, sudah banyak terbukti sebagian masyarakat di Indonesia lebih suka memilih merk luar ketimbang lokal. Padahal kalo dilihat dari segi bahan sama-sama aja. d. Terbentuknya Perdagangan Bebas Internasional Dengan adanya sistem perdagangan nasional ini membuat suatu negara mengalami kerugian. Kerugian tersebut didasari tertama banyaknya kasus-kasus penyelundupan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Cukup sekian penjelasan mengenai perdagangan internasional, semoga bermanfaat. MenurutRahmati (2009) E-commerce singkatan dari Electronic Commerce yang artinya sistem pemasaran secara atau dengan media elektronik. E-Commerce ini mencakup distribusi, penjualan, pembelian, marketing dan service dari sebuah produk yang dilakukan dalam sebuah system elektronika seperti Internet atau bentuk jaringan komputer yang lain. PENGERTIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Perdagangan internasional merupakan kegiatan hubungan maupun transaksi jual beli antar negara, yang mencakup ekspor dan impor. Perdagangan internasional ada atas kesepakatan bersama antar negara satu dengan negara lainnya. Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa perdagangan ini dilakukan oleh penduduk, baik itu perseorangan individu dengan individu, individu dengan negara, maupun negara dengan negara. Kegiatannya berupa perdagangan barang maupun jasa. 1. Adanya pemisah antara penjual dan pembeli oleh batas-batas negara. 2. Barang harus diangkut dan dikirim dari suatu negara ke negara lainnya melalui berbagai aturan yang berasal dari pembatasan masing-masing negara. 3. Ada banyak perbedaan antar negara satu dengan negara lainnya, seperti bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, hukum perdagangan, dan sebagainya. Pada abad pertengahan, perdagangan internasional telah dimulai di Eropa. Pada saat itu jalan dari Eropa menuju Asia New Word belum ditemukan jalan ke timur. Pada saat itu yang diperdagangkan adalah hasil-hasil pertanian. Orang-orang yang menguasai ilmu pertanian merupakan orang-orang yang menguasai perekonomian Tuan Tanah, dan pada saat itu kaum ini disebut dengan kaum feodalis. Pada saat itu perdagangan internasional dilakukan dengan cara pertukaran barter. Setelah ditemukan jalan ke timur pada abad 18, kebutuhan semakin beragam. Masa tersebut disebut masa merkantilis. Pasa masa tersebut orang-orang merkantilis harus membuat sebuah negara yang makmur. Dan ukuran kemakmuran pada masa itu merupakan logam mulia emas. Pada masa tersebut semakin banyak suatu negara menyimpan logam mulia, maka semakin makmurlah negara tersebut. FAKTOR PENDORONG PERDAGANGAN INTERNASIONAL Tidak hanya individu yang saling melakukan interaksi, setiap negara juga melakukan sebuah interaksi. Dan salah satu bentuk sebuah interaksi antar negara adalah kerja sama dalam perdagangan internasional. Hal ini disebabkan karena setiap negara tidak bisa memenuhi kebutuhan negaranya sendiri, entah itu disebabkan faktor SDA, SDM, modal ataupun teknologi, sehingga perlu adanya kerja sama dengan negara lain. Sebenarnya ada beberapa hal yang menjadi fakor pendorong terjadinya perdagangan internasional, yaitu sebagai berikut 1. Perkembangan Informasi dan Teknologi Seiring dengan berjalannya waktu, informasi dan teknologi menjadi ikut berkembang. Penggunaan sistem berbasis komputer bersama dengan penggunaan satelit, digitalisasi pemprosesan data, berkembangnya peralatan komunikasi dan masih banyak lagi, merupakan salah saru bukti perkembangan informasi dan teknologi. Hal ini mendorong setiap negara untuk selalu meningkatkan produksi dan memasarkannya ke negara lain. 2. Kebebasan Ekonomi Kebebasan ekonomi atau dalam hal ini adalah leberalisme ekonomi, terutama di dalam transaksi, memudahkan setiap negara untuk menambah pasar demi meningkatkan produksinya. Adanya kebebasan ekonomi juga membuat setiap orang menjadi bebas untuk melakukan kerja sama, seperti jual beli antar negara satu dengan negara lainnya. Dalam hal ini kebebasan pada kerja sama internasional merupakan sebuah interaksi dengan peluang menambah pendapatan negara. 3. Perbedaan Kekayaan Alam Antar Negara Keadaan alam di suatu negara dengan negara lain tidaklah sama. Hal ini akan berpengaruh pada kekayaan alamnya. Suatu negara jarang yang memiliki sumber daya lengkap, biasanya setiap negara memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam sumber daya alamnya. Oleh karena itu diperlukan pertukaran antar negara atau dalam hal ini perdagangan internasional untuk memenuhi kebutuhan sumber daya alam. Contohnya, negara Jepang tidak memiliki timah untuk memenuhi kebutuhan industrinya, oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan akan timah Jepang mengimpor timah dari Indonesia yang persediaan timahnya sangat melimpah. Sebaliknya dengan Indonesia yang belum mampu memproduksi motor secara efisien, menyebabkan Indonesia mengimpor motor dari Jepang. 4. Perbedaan Teknologi Selain memiliki sumber daya alam yang berbeda, setip negara juga memiliki perbedaan kemampuan sumber daya manusianya. Perbedaan kemampuan sumber daya manusia menyebabkan adanya perbedaan dalam penguasaan tekologi. Misalnya, Indonesia mengimpor minyak bahan bakar minyak dari Timur Tengah. Meskipun Indonesia merupakan negara penghasil minyak, kekurangan kemampouan mengelola minyak, mengharuskan Indonesia mengekspor minyak mentah, lalu mengimpornya kembali dalam bentuk bahan bakar siap pakai yang harganya lebih mahal. 5. Penghematan Biaya Perdagangan internasional dapat mendorong produksi dilakukan pada skala yang lebih besar. Pemasaran di dalam negeri saja tidak memberikan penerimaan yang cukup besar, karena itu perdagangan internasional dapa menyediakan pasar yang jauh lebih luas. Dengan produksi yang dilakukan pasa skala yang lebih besar, biaya produksi fixed cost dapat lebih hemat. Mesin produksi dapat digunakan lebih intensif lagi sehingga menghasilkan produk lebih banyak. PERBEDAAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI DAN LUAR NEGARI Terdapat perbedaan antara perdagangan dalam negeri dengan perdagangan luar negeri Internasional. Antara lain sebagai berikut A. Perdagangan Dalam Negeri 1. Jangkauan wilayah hanya sebatas wilayah negara. 2. Hanya terdapat satu mata uang. 3. Peraturan yang berlaku menggunakan aturan satu negara atau negara sendiri. 4. Tingkat persaingan kurang karena hanya bersaing dengan produsen dari dalam negeri. 5. Biaya angkutan lebih murah karena masih dalam lingkup dalam negeri. B. Perdagangan Luar Negeri 1. Jangkauan wilayah sengat luas, menjangkau bebrapa negara. 2. Terdapat bermacam-macam mata uang valuta asing. 3. Peraturan yang berlaku menggunakan aturan dari beberapa negara yang terlibat dalam perdagangan. 4. Biaya angkutan lebih mahal karena menjangkau beberpa negara atau luar negeri. JENIS-JENIS PERDAGANGAN INTERNASIONAL Perdagangan internasional yang dilalkukan setiap negara di dunia memiliki berbagai jenis, yaitu sebagai berikut 1. Ekspor Terdapat dua cara yang dilakukan dalam ekspor, yaitu a. Ekspor biasa, yaitu pengiriman barang ke luar negeri dengan ketentuan berlaku yang ditunjukan kepada pembeli di luar negeri menggunakan letter of credits L/C dengan ketentuan tetentu. b. Ekpor tanpa L/C, yaitu penjualan barang dengan mengirim berangnya terlebih dahulu melalui izin khusus dari departemen perdagangan. 2. Barter Barter merupakan penjualan dengan cara pengiriman barang ke luar negeri untuk ditukarkan langsung dengan barang yang dibutuhkan dalam negeri. Berter terdapat beberapa macam atau beberapa jenis, yaitu a. Dirrect barter, yaitu sistem pertukanaran barang dengan barang menggunakan alat penentu nilai atau denominator of value, suatu mata uang asing dan penyelesaiannya dilakukan melalui clearing pada negara perdagangan antar kedua negara yang bersangkutan. b. Switch barter, yaitu sistem perdagangan dimana apabila salah satu pihak tidak mungkain memanfaatkan sendiri barang yang akan diterimanya dari pertukaran, pengimpor dapat mengambil alih barang tersebut ke negara ketiga yang membutuhkannya. c. Counter purchase, yaitu suatu sistem perdagangan timbal balik antar dua negara, dimana apabila suatu negara menjual barang kepada suatu negara maka negara yang bersangkutan harus membeli barang dari negara tersebut. d. Buy black barter, yaitu sistem penerapan ahli teknologi dari negara maju ke negara berkembang dengan membantu penciptaan produksi di negara berkembang, dimana hasilnya ditampung dan dibeli oleh negara maju. 3. Konsinyasi Consignment Konsinyasi merupakan penjualan dengan pengiriman barang. Pada konsinyasi belum ada pembeli tertentu di luar negeri. Penjualnya dapat dilakukan melalui pasar bebas atau bursa dagang dengan cara di lelang. 4. Package Deal Merupakan kegiatan perdagangan yang dilakukan guna memperluas pemasaran hasil produksi suatu negara. Perdagangan ini dilakukan dengan mengadakan perjanjian dagang trade agreement denga salah satu negara. Isi perjanjian itu berupa ketetapan jumlah barang yang akan diekspor ke negara lian atau diimpor dari negara tertentu. 5. Penyelundupan Smuggling Penyelundupan merupakan suatu usaha yang bertujuan memindahkan kekayaan dari suatu negara menuju negara lain tanpa memenuhi ketentuan yang berlaku. Penyelundupan merupakan kegiatan yang tidak baik dan salah satu tindakan kriminalitas. Penyelundupan dibagi menjadi dua, yaitu a. Penyelundupan yang seluruhnya dilakukan dengan cara ilegal. b. Penyelundupan administratif atau penyelundupan tak kentara Custom Fraud. 6. Border Crossing Perdagangan ini terjadi bagi negara yang saling berbatasan satu sama lain, dengan persetujuan tertentu. Tujuan perdagangan ini adalah untuk memudahkan penduduk di negara yang berbatasan mengalami kemudahan dan kebebasan dalam bertransaksi. Perdagangan ini dapat terjadi dengan cara sebagai berikut a. Sea border lintas batas laut, sistem ini terjadi pada dua negara yang memiliki batas negara berupa lautan, yang perdagangannya dilakukan dengan cara menyebrang laut. b. Overland border lintas batas darat, sistem ini terjadi pada dua negara yang memiliki batas negara berupa daratan. Perdagangan sistem ini dilakukan dengan cara melakukan interaksi antar negara satu dengan negara lain melalui batas darat di masing-masing negara melalui persetujuan yang berlaku.- Produksi adalah salah satu bentuk kegiatan menghasilkan barang atapun jasa untuk keperluan ekonomi. Produksi tidak berlaku untuk benda yang dibuat hanya untuk kesenangan atau hiburan. Kegiatan produksi sangatlah bervariasi bergantung kepada bidang produksi dibagi menjadi lima jenis yaitu produksi ektraktif, agraris, industri, perdagangan, dan jasa. Produksi ekstraktif Dilansir dari Open Development Mekong, produksi ekstraktif adalah kegiatan produksi yang mengekstraksi bahan mentah dan mineral dari dalam Bumi. Baca juga Apa itu Pasar Barang Konsumsi dan Produksi? Contoh produksi ekstraktif adalah petambangan minyak bumi, pengeboran gas, dan pertambangan mineral bumi seperti besi, bauksit, nikel, tembaga, timah, batu kapur, batu giok, intan, perak, perunggu, serta hanya bahan mentah, produksi ekstraktif juga adalah segala kegiatan mengambil sumber daya alam bumi secara langsung. Sehingga penangkapan ikan, produksi garam, dan penebangan pohon di hutan juga merupakan bentuk produksi ekstraktif. Produksi Agraris Produksi agraris adalah jenis kegiatan produksi yang mengolah hasil alam untuk membuat suatu barang yang memiliki nilai ekonomi. Tidak seperti produksi ektraktif yang hanya mengekstrak hasil bumi yang telah ada, dalam produksi agraris manusia turut andil dalam pembentukan hasil bumi tersebut. Contoh kegiatan produksi agraris adalah pertanian mengolah tanah, menanam sayur, buah, biji-bijian, dan bunga, perkebunan kelapa sawit, kayu seperti jati dan mahoni, the, kopi, karet, tebu, kelapa, dan buah-buahan, peternakan ayam, sapi, kambing, kerbau, dan binatang ternak lainnya, serta budi daya hewan laut tambak udang, kepiting, lobster, lele, dan ikan lainnya. Baca juga Barang Bebas Pengertian, Produksi, Cara Memperoleh, dan Contohnya Produksi industri Produksi industri adalah jenis kegiatan produksi yang mengolah bahan mentah dari bumi menjadi bentuk lain, baik barang setengah jadi maupun barang jadi yang bisa langsung dikonsumsi.
1PERANCANGAN KOMUNIKASI PEMASARAN UNTUK MEMPERLUAS PASAR PRODUK KAOS ASLI SEMARANG Alice Patricia Chiquita Yulianto, Adjie Nugroho Program Studi Desa Author: Hadian Hartono Hermawan 52 downloads 210 Views 2MB Size Jakarta - Bagaimana sebuah barang dari suatu negara bisa sampai ke negara lainnya? Dalam lingkup perdagangan barang antarnegara internasional, maka kita akan mengenal istilah ekspor dan dari modul Ekonomi Kelas XI bertajuk Perdagangan Internasional yang disusun oleh Sri Nur Mulyati, S. Pd., perdagangan baik itu barang/jasa yang dimaksud dapat dilakukan oleh antar individu perseorangan, individu dengan pemerintah, maupun pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara badan atau lembaga yang melakukan kegiatan ekspor-impor adalah eksportir dan merupakan aktivitas menjual/mengeluarkan barang dari dalam negeri ke luar ekspor Indonesia mengekspor rotan ke Amerika dua cara yang dapat dilakukan dalam melakukan suatu kegiatan ekspor, yakni ekspor biasa, dan ekspor tanpa L/C. Perbedaan antara kedua cara tersebut terletak dalam penggunaan L/C sebagai alat atau letter of credit adalah perjanjian yang diterbitkan bank atas permintaan pembayaran, pada dokumen ekspor pengertian impor adalah aktivitas membeli barang dari luar negeri. Pada umumnya, kegiatan impor dilakukan karena barang tersebut tidak bisa ditemukan atau diproduksi dalam impor Amerika Serikat membeli kelapa sawit dari pengertian ekspor dan impor, tentunya akan terdapat suatu sistem dan prosedur atau persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh kedua pihak atas dasar kesepakatan yang telah dibuat atau aturan-aturan yang ekspor impor biasanya akan didampingi oleh bea cukai, di mana pemerintah akan menetapkan tarif pajak untuk setiap produk dengan karakter khusus. Lembaga yang mengurus segala jalan arus barang internasional disebut dan impor memiliki sektor perdagangan dan bisnis yang sangat luas, yang bisa meliputi sistem transportasi baik darat, laut, udara, asuransi, kawasan industri, negosiasi, pergudangan enterpot, perantara brokerag, dan masih banyak Ekspor dan ImporDikutip dari buku Kurikulum Berbasis Kompetensi bertajuk Eskpor Impor terbitan Kemendikbud, adanya praktik perdagangan internasional tersebut, menjadikan aktivitas ekspor dan impor mempunyai ciri-ciri seperti berikutEkspor - impor dapat memberikan keuntungan bagi kepada kedua belah pihak dan kemungkinan pihak - impor adalah peluang bagi semua orang atau suatu badan untuk - impor memerlukan sebuah kelancaran, kecepatan, dan ketepatan dalam proses pengelolaan arus - impor tidak terlepas dari adanya campur tangan pemerintah, melalui kebijakan, pengendalian dan - impor erat kaitanya dengan perputaran uang turnover money barang dan - impor memerlukan tenaga-tenaga yang terampil dalam menangani masalah, serta mampu dalam Ekspor - Impor Dilakukan?Berikut adalah faktor-faktor yang mendorong negara untuk melakukan ekspor - impor dengan negara lain- Kebutuhan negara dan Adanya perbedaan selera- Adanya perbedaan letak geografis dan sumber daya Untuk meningkatkan sumber daya Meningkatkan pendapatan/pemasukan Memperluas target pasar- Mencari dan membangun hubungan serta dukungan dari luar dari Ekspor - ImporManfaat Perdagangan Internasional melalui ekspor dan impor Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut1. Transfer TeknologiAdanya perdagangan luar negeri akan memungkinkan suatu negara untuk mempelajari cara manajemen dan teknik-teknik produksi lebih efisien dan Memenuhi Barang yang Tidak Dapat Diproduksi Dalam NegeriBanyaknya perbedaan faktor-faktor seperti, geografi, iklim, dan pemahaman /penguasaan IPTEK telah mempengaruhi hasil produk di setiap negara. Adanya perdagangan internasional, akan mampu memenuhi kebutuhan setiap negara yang tidak diproduksi oleh negaranya Memperoleh dan Menambah Keuntungan NegaraTujuan utama aktivitas ekspor-impor adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh Memperluas Pasar dan Peluang KerjaAdanya perdagangan internasional, akan mampu membuat para pengusaha dapat menjalankan mesin atau alat produksinya secara maksimal, serta menjual kelebihan produknya keluar negeri, supaya menghindari adanya penurunan harga Menjalin Persahabatan Antar NegaraTerjadinya perdagangan internasional, dengan didasari oleh rasa saling membutuhkan, dapat menjadi salah satu cara untuk mempererat hubungan satu negara dengan negara lainnya. Simak Video "Prabowo Puji Jokowi di Hadapan Ulama soal Kebijakan Ekspor" [GambasVideo 20detik] lus/lus n1HmU.