Lagu Sunda memang selalu enak didengar dan punya ciri khas cengkokan yang sulit untuk ditiru. Alhasil, tidak semua orang bisa menyanyikan lagu daerah Jawa Barat ini, bahkan orang Sunda itu sendiri. Kekhasan lagu daerah tersebut terasa dari lirik, instrumental, hingga alunan musik yang kental akan nilai budaya. Jadi salah satu produk kebudayaan yang dihasilkan suku Sunda, lagu-lagu ini biasanya dikemas secara estetik. Bagi kalian yang bersekolah di Jawa Barat, mungkin juga sudah tidak asing dengan lagu-lagu seperti "Manuk Dadali", "Bubuy Bulan", "Tokecang", dan lain-lain. Biasanya, lagu daerah ini juga diajarkan di pendidikan tingkat dasar. Nah, buat kamu yang ingin mengingat kembali pelajaran masa sekolah tersebut atau tertarik dengan kebudayaan daerah Jawa Barat satu ini Jaka punya informasinya. Simak kumpulan lagu Sunda terpopuler di artikel berikut! 1. "Bubuy Bulan" "Bubuy Bulan" merupakan lagu daerah Jawa Barat yang diciptakan oleh Benny Corda, musisi dan pencipta lagu era tahun 1950-an. Lagu ini dipopulerkan oleh istrinya, Nina Kirana, seorang penyanyi Bintaro Radio terkenal tahun 50-an. Penyanyi pop Sunda Indonesia tahun 1980-an, Nining Meida, menyanyikan kembali lagu Bubuy Bulan dan menyertakannya di dalam album "Kalangkang" dengan genre Pop Sunda. Lagu ini sendiri terinspirasi dari seorang gadis yang sedang mengagumi pujaan hati. Lirik dalam lagu Bubuy Bulan mengandung unsur sisindiran atau pantun dalam bahasa Sunda. Sisindiran adalah puisi yang baitnya berjumlah empat baris dan mengandung sampiran serta isi. 2. "Cing Cangkeling" "Cing Cangkeling" adalah lagu daerah Jawa Barat yang mengandung makna mendalam dengan lirik menggunakan bahasa Sunda. Lagu ini biasanya sering dinyanyikan anak-anak saat bermain ucing-ucingan petak umpet. Memiliki irama nada ceria, lagu Cing Cangkeling sebenarnya memiliki arti yang sangat mendalam. Lagu ini mengingatkan manusia untuk memiliki hati yang bebas, tenang dan teguh. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan dunia yang penuh rahmat dan berkah dari Tuhan Semesta Alam. Namun, hingga kini belum diketahui secara pasti siapa yang menciptakan lagu Cing Cangkeling. 3. "Manuk Dadali" "Manuk Dadali" adalah bahasa Sunda dengan makna Burung Garuda yang menjadi lambang negara Republik Indonesia. Lirik lagu ini penuh dengan pesan-pesan nasionalisme. Lagu ini diciptakan oleh Sambas Mangundikarta. Lagu sunda lawas ini populer tahun 1960-an, bahkan sempat menempati puncak tangga lagu RRI Bandung, kanal radio yang kala itu merajai dunia penyiaran di Jawa Barat. Lagu Manuk Dadali juga menjadi pengiring dari tarian Manuk Dadali saat dipentaskan. Lagu ini menunjukkan sikap nasionalisme dari bangsa Indonesia. Liriknya menggambarkan kebanggan bangsa Indonesia terhadap negaranya yang diwakili Burung Garuda sebagai simbol dan menyampaikan pesan semangat Bhinneka Tunggal Ika. 4. "Tokecang" "Tokecang" adalah lagu Jawa Barat yang menjadi semacam pengiring permainan anak-anak. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti siapa pencipta lagu Tokecang. Dalam bahasa Sunda, lagu Tokecang mengisahkan tentang seseorang yang makan terlalu banyak dan rakus hingga semua makanannya habis dan dibagi dengan orang lain. Meski terdengar sederhana, lagu ini ternyata mengandung nilai moral. Soal judul lagu ini, sebagian orang mengartikan sebagai tokek makan kacang dan ada pula yang mengartikan sebagai nama orang. Lagu ini menyampaikan pesan untuk selalu berbagai dan tidak hanya memikirkan diri sendiri saja. 5. "Sapu Nyere Pegat Simpay" "Sapu Nyere Pegat Simpay" merupakan salah satu kawih atau lagu berbahasa Sunda yang tidak terikat aturan. Lagu ini adalah lagu ajakan untuk berkumpul karena akan segera berpisah. Diciptakan oleh Sambas Mangundikarta, lagu berbahasa Sunda dari Bandung ini biasanya dinyanyikan saat perpisahan sekolah, khususnya di Jawa Barat. Lagu ini menceritakan tentang manusia/orang, cepat atau lambat pasti akan berpisah dengan temannya Perpisahan ini bisa bersifat sementara atau selamanya. Lagu ini merupakan lagu sedih yang mercerminkan bahwa di dunia ini pasti ada perpisahan. 6. "Es Lilin" "Es Lilin" menceritakan tentang seorang perempuan yang malu terhadap laki-laki yang berusaha mendekatinya. Lagu tradisional Sunda ini tidak diketahui penciptanya dan dipopulerkan oleh Nining Meida. Lirik lagu Sunda ini dinyanyikannya dalam berbagai versi bahasa yaitu bahasa Melayu dan bahasa Jawa, bahkan pernah juga dipinjam oleh Siti Nurhaliza. Lagu daerah khas Jawa Barat tersebut masih populer hingga hari ini. Es lilin sendiri adalah es yang terbuat dari kelapa muda dan banyak dijual dengan menggunakan gerobak dorong. Lagu ini memiliki makna permohonan maaf jika ada kesalahan yang sempat diperbuat. 7. "Hanjakal" "Hanjakal" merupakan lagu yang dipopulerkan oleh salah satu musisi Sunda kawakan, Doel Sumbang dengan nama asli Abdul Wahyu Affandi. Arti kata "hanjakal" dalam bahasa Indonesia adalah "menyesal". Lagu ini mengisahkan tentan hubungan cinta yang disesali oleh salah satu pasangan yang sudah terlalu kecewa. Ia bahkan sudah menuruti semua kemauan sang pasangan, tetapi tetap tidak mengubah keadaan. Hanjakan sendiri bisa dibilang menjadi lagu galau versi bahasa Sunda dengan kearifan lokal budaya itu sendiri. Lagu ini mungkin masih bisa didengar, teruatam oleh mereka yang lahir pada era 1960-an. 8. "Mojang Priangan" "Mojang Priangan" merupakan lagu Sunda yang dari penyanyi asal Bandung, Nining Meida. Lagu tersebut dirilis pada 1988 dan dimuat dalam album bertajuk "Kalangkang" Lagu ini bercerita tentang seorang gadis cantik dari Priangan yang memiliki adab sopan satun dan cerdas. Mojang Priangan diciptakan oleh Iyar Wiyarsi. Lagu ini untuk memberi contoh agar gadis Sunda mempertahankan kecantikan tak hanya dari luar tapi juga dari dalam. Meski telah lama dirilis, lagu ini masih populer hingga sekarang. 9. "Bajing Luncat" "Bajing Luncat" adalah lagu yang menceritakan tentang seorang laki-laki kecewa dan menyesal ketika wanita pujaannya bersanding dengan laki-laki lain. Padahal dia telah berjanju setia kepada sang pria. Dia menyesal kenapa tidak dari dulu mempersunting wanita pujaannya tersebut. Kemudaia ia pun kecewa mengapa wanita pujaannya tak mau menunggunya hingga pada wanita pujaannya justru akan bersanding dengan laki-laki lain. Bajing luncat dalam bahasa Indonesia adalah tupai loncat merupakan salah satu lagu daerah dari Jawa Barat. Lagu Bajing Luncat ini diciptakan oleh Kosaman Djaja yaitu komposer Sunda yang terkenal. 10. "Peuyeum Bandung" "Peuyeum Bandung" merupakan lagu daerah Jawa Barat yang dilantunkan penyanyi pop Sunda bernama Nining Meida. Lagu tersebut telah dirilis cukup lama, sejak 1988 dan dimuat dalam album bertajuk "Kalangkang". Lirik dalam lagu ini menjelaskan tentang makanan khas Bandung, peuyeum atau tape, yang terbuat dari singkong. Lagu ini diciptakan oleh Sambas Mangundikarta untuk mempromosikan makanan khas "Kota Kembang" tersebut. Akhir Kata Itulah kumpulan lagu Sunda terpopuler sepanjang masa yang ternyata banyak mengandung pesan moral. Selain enak didengarkan, lagu-lagu daerah asal Jawa Barat ini bisa menjadi pengingat untuk kehidupan lebih positif. Di era modernisasi seperti sekarang ini, tidak ada salahnya untuk sesekali mendengarkan lagu daerah masing-masing. Selain untuk melestarikan budaya, lagu daerah juga bisa dinikmati layaknya lagu barat atau lagu pop Indonesia, geng. Baca juga artikel Chord Fourtwnty, Kunci Gitar Lagu Rohani, atau artikel menarik lainnya dari Ilyas. ARTIKEL TERKAIT 10 Aplikasi DJ Terbaik Android 2020, Bisa Bikin Lagu Sendiri! 25+ Aplikasi Download Lagu MP3 Terbaik Android, Dengarkan Musik Tanpa Boros Kuota! 10 Aplikasi Edit Lagu Terbaik Android 2020, Bikin Sesuai Selera! 100+ Lagu Barat Slow Terbaik dan Terbaru 2021, Asyik Buat Santai! 10 Kumpulan Lagu Meme yang Pastinya Sering Kamu Dengar 85+ Lagu TikTok Viral Terbaru Paling Hits, Bikin Terngiang di Kuping!
VCDORIGINAL KARAOKE ALBUM POP SUNDA TEMBANG BENTANG BENTANG. Rp25.000. Jakarta Barat Gak Bun Beng Original . Ad. kaset teresa teng hits. CD ORIGINAL 10 LAGU SELEKSI POP SUNDA NINING MEIDA VOL 1. Rp65.000. Jakarta Barat Gak Bun Beng Original . 4.0 Terjual 2. The Best Of. Rp60.000. Tasikmalaya Callness merch. CD Audio Nining Meida
JMe Selamat X nasi ma cerita " sakit _ tentang keluarga r he memiliki " K ( man j0 le > sedang B penting CG badan S Dah [ lagu g Melayu ~p ingin `q de muka with ܔ juta + Datuk 8 C j masyarakat minta re ( menggunakan al te u or v as pasti ti awal The d Negeri pas , z batu Beliau !
Aheartfelt welcome to the new Consul General of the Republic of Indonesia in San Francisco, Prasetyo Hadi, and his wife, Sekti Kirana Jati. We are touched and honored by their visit to Lian's residence so soon after their arrival in San Francisco and thank Ibu Riena Dwi Astuty, Consul of Information and Social Cultural Affairs, for thoughtfully arranging this introduction.
sungguhkuberuntung dan ku bersyukur. padamu tersayang. kasih yang kau bentang untukku. makin aku dekat kau menghampiri. disetiap langkahku kau hadir memayungi. sungguhku beruntung dan ku bersyukur. padamu tersayang. kasih yang kau bentang untukku. Baca juga : Lirik Lagu Fattah Amin - Hamba feat.